CMR merupakan teknologi penyimpanan data konvensional yang menggunakan media magnetik dengan ukuran butir atau grain yang lebih besar. Setiap trek pada hard disk drive menggunakan area yang terpisah dan tidak tumpang tindih, sehingga data bisa ditulis atau dibaca secara acak pada trek yang dipilih.

Sementara itu, SMR adalah teknologi penyimpanan data terbaru yang menggunakan media magnetik dengan butir yang lebih kecil dan trek yang tumpang tindih satu sama lain. Dalam SMR, saat data ditulis pada trek, maka bagian dari trek tersebut akan tumpang tindih dengan trek sebelumnya dan setelahnya. Hal ini memungkinkan peningkatan kapasitas penyimpanan pada hard disk drive, namun menyebabkan kinerja hard disk drive menjadi lambat saat melakukan operasi menulis data pada trek yang sudah penuh.

Dalam sejarah perkembangan hard disk drive, teknologi CMR telah digunakan selama beberapa dekade dan merupakan teknologi penyimpanan data yang sudah mapan. Sementara itu, SMR adalah teknologi penyimpanan data yang relatif baru dan masih dalam tahap pengembangan untuk mengoptimalkan kinerjanya.Teknologi SMR mulai diperkenalkan pada tahun 2013 oleh sejumlah produsen hard disk, seperti Seagate dan Western Digital. Sementara itu, teknologi CMR telah digunakan pada hard disk drive sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 oleh IBM.

Berikut adalah keuntungan dan kerugian dari teknologi CMR dan SMR pada hard disk drive:

Keuntungan CMR:
1.Kinerja yang lebih cepat dalam operasi menulis dan membaca data.
2.Tidak ada masalah dengan penghapusan atau penulisan ulang data, karena setiap trek pada hard disk drive digunakan secara terpisah.
3.Lebih cocok digunakan pada aplikasi yang memerlukan akses cepat dan sering.

Kerugian CMR:
1.Kapasitas penyimpanan yang terbatas karena ukuran butir magnetik yang lebih besar.
2.Lebih rentan terhadap kerusakan dan kesalahan karena butir magnetik yang lebih besar.

Keuntungan SMR:
1.Kapasitas penyimpanan yang lebih besar karena ukuran butir magnetik yang lebih kecil dan tumpang tindih pada trek.
2Harga yang lebih terjangkau karena teknologi yang sudah mapan.

Kerugian SMR:
1.Kinerja yang lebih lambat dalam operasi menulis data pada trek yang sudah penuh.
2.Tidak cocok digunakan pada aplikasi yang memerlukan akses cepat dan sering.
3.Lebih sulit melakukan penghapusan atau penulisan ulang data karena tumpang tindih pada trek.

Pada intinya, pilihan antara CMR dan SMR tergantung pada kebutuhan pengguna. CMR cocok untuk aplikasi yang memerlukan kinerja cepat dan sering melakukan penghapusan atau penulisan ulang data, sementara SMR cocok untuk aplikasi yang memerlukan kapasitas penyimpanan besar dan jarang melakukan penghapusan atau penulisan ulang data. Karena kecepatan menulis pada SMR lebih lambat dibandingkan CMR, SMR umumnya lebih cocok digunakan pada aplikasi penyimpanan arsip atau backup yang jarang diakses dan memerlukan kapasitas penyimpanan yang besar. Sedangkan CMR lebih cocok digunakan pada aplikasi yang memerlukan akses cepat dan sering, seperti server atau komputer workstation.

woke semoga post kali ini juga bisa membantu agan yang awam dan akan menentukan memilih hardisk dengan teknologi yang mana, kembali lagi itu pilihan dan kebutuhan masing masing, ane hanya bisa menyampaikan , dan tuhan lah yang menentukan. terimakasih